Rahasia Dari Rahasia
Hidup memiliki terlalu banyak rahasia yang
mungkin bagi kamu sendiri sangat sulit untuk mengetahuinya. Tapi bagi sebagian
kecil populasi manusia di bumi, rahasia bukanlah sesuatu yang sangat luar biasa
ketika ia sudah tahu pola untuk mengetahuinya. Rahasia itu sendiri merupakan
informasi yang tidak kita ketahui atau memang sengaja disembunyikan. Ketika
rahasia telah diketahui banyak orang, maka rahasia tersebut menjadi sesuatu
yang kita sebut “hal biasa”. Yah itu kan aturannya.
Sejak kecil mungkin kita sangat kagum pada pesulap karena dapat
melakukan hal-hal yang tidak mungkin bisa kita lakukan bahkan kita bisa
menganggap bahwa pesulap adalah orang-orang pilihan dengan bakat yang luar biasa,
sebagian orang menganggap mereka menggunakan ilmu hitam. Yah itu persepsi
masing-masing. Hingga akhirnya kalian dewasa, beberapa trik sulap bisa kalian
pelajari dan hasilnya bisa dilakukan dengan mudah. Reaksi seseorang terhadap
hal ini pasti berbeda-beda. Sebagian orang ada yang kecewa dan berakhir dengan
kesimpulan “sulap adalah kebohongan”. Tapi tidak sedikit juga yang memberi
reaksi positif dan mengapresiasi trik tersebut karena walau bagaimanapun
menciptakan trik bukan hal yang mudah. Saya sendiri menganggap bahwa trik sulap
merupakan analogi dari sistem kehidupan yang ada karena siapapun yang memiliki
informasi langka dan tidak diketahui orang lain maka ia dapat mengendalikan
pikiran banyak orang.
Kenapa bisa begitu ?. Sejak dulu informasi memang menjadi sebuah alat
pengukur kesenjangan baik itu kesenjangan ekonomi ataupun kesenjangan
intelektual. Pada Era Romawi, kaum bangsawan memiliki hak dalam menempuh
pendidikan setinggi mungkin sedangkan rakyat biasa hanya sekedar bekerja untuk tetap
hidup. Begitu juga pada zaman penjajahan Belanda, para bangsawan khususnya
keturunan Belanda memiliki hak sekolah lebih tinggi dibandingkan pribumi. Dari
sini kita dapat menyimpulkan bahwa sejak dulu para bangsawan tahu bahwa
informasi memiliki peran dalam mempengaruhi sistem kehidupan.
Inilah rahasia dari sebuah rahasia yang sebenarnya mungkin kita sudah
tahu tapi tidak menyadarinya. Ketika kaum intelektual menyembunyikan informasi penting,
kita bisa menganggap bahwa mereka pesulap karena kita tidak tahu triknya
(informasinya). Namun berbeda dengan zaman sekarang, dimana buku motivasi, trik
kesuksesan dan materi pengembangan diri ada dimana-mana. Yang dibutuhkan di
zaman sekarang hanyalah kemauan untuk berubah.
Mempelajari
Trik
Sulap
Ketika kita sudah menggenggam sebuah mimpi, selanjutnya kita hanya butuh
kemauan. Kemauan dapat menuntunmu menuju trik-trik sulap yang kamu butuhkan.
Kita ambil contoh, jika kamu memiliki mimpi menjadi seorang musisi maka trik
apa yang kamu butuhkan ?. Yah banyak. Pelajari hal-hal yang berhubungan dengan
musik seperti alat musik, chord, vokalisasi dan lain sebagainya. Ini adalah
proses yang tidak sebentar karena bagi pesulap pun tidak semua trik sulap
dipelajari dalam waktu singkat. Ada beberapa trik yang dipelajari
bertahun-tahun untuk dimainkan dalam durasi 5 menit. Yah itu fakta. Begitu juga
musisi, bisa jadi kamu mempelajari fingerstyle selama bertahun-tahun hanya
untuk manggung dengan durasi 10 menit.
Perlu diingat bahwa tidak perlu berpikir apakah yang saya pelajari akan
benar-benar bermanfaat suatu saat nanti. Ubah pikiran itu, yang penting adalah seberapa
kita siap menghadapi situasi yang tidak bisa ditebak dengan kemampuan yang ada.
Semakin banyak trik yang dipelajari, maka semakin mudah mengatasi hal-hal yang
tak terduga.
Memprediksi Akhir Dari Sulap
Sebagai seorang pesulap, ketika kamu
melihat trik sulap yang dimainkan orang lain tentunya kamu dapat memprediksi
akhir atau setidaknya tahu apa trik yang dipakai. Hal itu berlaku pada sistem kehidupan
yang ada. Selama ini kita tidak menyadari apa perbedaan memprediksi dan
meramal. Bagi orang yang minim pengetahuan, mereka dapat menyimpulkan suatu
prediksi adalah sebuah ramalan. Meskipun memiliki arti yang sama, penggunaan
dua kata ini tidaklah dengan tujuan yang sama.
Kita ambil contoh, saya bertanya kepada dukun mengenai bencana alam,
lalu dukun itu berkata “Menurut ramalan saya tahun depan akan ada musibah di
kota ini, langit gelap menyebabkan banyak orang menelan air”. Kemudian saya
datang ke BMKG dan bertanya mengenai bancana alam, mereka berkata “Kami
memprediksi curah hujan tinggi pada tahun depan, kemungkinan akan terjadi
banjir di kota ini, jika tidak dipersiapkan maka akan menelan banyak korban”.
Dua persepsi dengan kesamaan arti dan penggunaan kata yang berbeda
konsep. Jika kita tidak pernah mempelajari tentang cuaca (trik sulap), kita
akan menganggap BMKG adalah peramal hebat (pesulap). Berbeda ketika kita
sebelumnya pernah mempelajari ilmu tentang cuaca, kita menganggap ini adalah
prediksi dengan dasar ilmu yang tepat dan dapat diketahui sebab dan akibatnya. Kurang
lebih seperti itu cara kerja sistem kehidupan. Ketika kamu memiliki pengetahuan
dan mengetahui prosesnya, kamu tidak termasuk dalam kriteria orang yang mudah
ditipu. Berbeda ketika kamu tidak mengetahui apapun, seseorang dapat
mengendalikanmu dengan menyembunyikan proses yang tidak kamu ketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar