Selasa, 03 Agustus 2021

Berpindah Scene

 
Satriawan - 13 Desember 2015



Scene Abadi
Manusia pasti berubah, maksudnya bukan evolusi yah. Selama kita hidup, hampir setiap harinya kita menerima informasi, mengalami peristiwa dan belajar sesuatu. Selama proses itu terjadi sampai sekarang, mungkin kita tidak bisa menghitung berapa kali kita berubah baik itu pandangan hidup, persepsi, prinsip dan tujuan hidup. Setiap berpindah dari lingkungan satu ke lingkungan lainnya kita pasti menerima sudut pandang baru yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Saat kita hidup di lingkungan dengan orang-orang yang tidak ramah, saat itu kita bisa berpikir hidup ini begitu liar. Kemudian kita pindah ke tempat yang nyaman dengan orang-orang yang ramah, barulah kita berpikir bahwa hidup ini indah.
Pernahkah kita memiliki sahabat, geng atau komunitas yang membuat hidup kita lebih berarti. Aktivitas yang kita lakukan serasa tidak akan pernah bosan. Keadaan dimana kita saling support satu sama lain dan zona nyaman itu sulit kita tinggali. Tapi kita harus mengetahui bahwa tidak ada yang abadi seperti yang dikatakan Peterpan dalam lagunya. Suatu saat, satu persatu teman kita akan membuat keputusan untuk memilih jalan hidup yang ia pilih sehingga waktu luang yang mereka miliki tidak akan seperti biasanya. Kita tidak bisa menghalangi mereka hanya karena kita tetap ingin bersama selamanya. Suatu saat kita pun akan memilih jalan hidup kita sendiri.
Pada saat kita bersikap terlalu berlebihan pada zona nyaman itu, kita akan sulit untuk menerima perubahan yang terjadi di sekitar kita. Akhirnya kita mulai berburuk sangka kepada teman kita sendiri dan beranggapan bahwa mereka meninggalkan kita. Padahal yang terjadi adalah mereka hanya berusaha melanjutkan hidup mereka ke tahap berikutnya. Mereka mulai menyadari bahwa kisah persahabatan mereka sudah berada di ujung episode. Sekarang waktunya berganti episode. Bukan berarti bahwa persahabatan mereka harus berakhir, tapi hanya berganti tema untuk season berikutnya. Kemarin adalah season tentang persahabatan, maka selanjutnya adalah season tentang dunia kerja atau menggapai cita-cita. Dalam film, jika season berganti fokus ke dunia kerja maka tema sebelumnya yaitu scene tentang persahabatan akan kurang disorot. Iya kan. Kurang lebih begitulah siklus hidup kita.
Fokus terhadap jalan yang dipilih bukanlah tindakan egois karena mereka kurang memiliki waktu untuk kita sebagai sahabat. Kita hanya harus mulai membiasakan diri dari perubahan ini. Mungkin selanjutnya adalah kita yang akan mengambil jalan selanjutnya.

Bertarung Dengan Perubahan
Siklus perubahan dalam hidup kita akan terjadi mungkin tidak hanya sekali atau dua kali, tapi akan terus terjadi sampai hidup kita benar-benar menyadari bahwa sebentar lagi waktu kita akan habis. Beradaptasi dengan perubahan adalah syarat mutlak bagi kita untuk tetap menjalani hidup. Kita tidak bisa menyalahkan faktor-faktor luar yang menyebabkan ini dan itu dan berdampak pada kehidupan kita. Cepat atau lambat kita pun akan menyadari bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi hidup kita adalah diri kita sendiri.
Sikap kita terhadap perubahan akan menentukan seperti apa kita nanti, apakah kita akan bertahan atau hanya diam melihat perubahan dan sekedar menonton orang-orang di sekeliling kita yang sedang berlomba-lomba untuk mencapai sesuatu. Kemudian menyalahkan keadaan atas ketidakmampuan kita.
Tuhan memberikan kita panggung kehidupan dengan peran yang bisa kita pilih tanpa audisi. Kita hanya harus melakukan yang terbaik. Jangan terjebak pada satu scene dalam kehidupan, nanti film yang kita perankan tidak akan pernah selesai. Scene tentang masa kecil, masa pubertas, persahabatan, cinta bukanlah scene yang abadi. Kita hanya perlu menikmati prosesnya, selesaikan setiap episode dengan baik. Buatlah kisah itu menjadi happy ending dengan epilog yang mengesankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar