![]() |
Satriawan - 6 April 2015 |
Melihat album foto dan menyaksikan momen indah yang tercetak di sebuah kertas doff berdimensi persegi memiliki sensasi tersendiri. Sambil tersenyum ketika melihat hal konyol atau hal-hal membahagiakan yang terjadi di masa lalu. Yah, kita bisa merasakan sensasi itu kembali meskipun hanya sedikit tapi tidak bisa merasakan dengan detail perasaan itu. Mungkin beberapa dari kalian menganggap salah satu dari cetakan poto itu adalah momen terindah. Tapi saya hanya ingin mengatakan,”jangan katakan itu lagi”.
Momen-momen indah yang terjadi di masa lalu memang hal yang paling indah ketika kita mengingatnya kembali, tapi kebahagiaan itu hanya bisa di rasakan di masa lalu, tidak sekarang. Tapi kita bisa mengingat sensasinya. Momen di masa lalu bisa kita nikmati karena kita melakukan sesuatu di masa itu. Saat kalian berpikir bahwa hari itu adalah momen terindah berarti kalian mulai berhenti untuk membuat kenangan bahagia. Hari ini adalah masa lalu bagi masa depan. Kita hanya harus terus membuat cerita hidup yang tidak akan pernah selesai sebelum batu nisan berada di atas kepala kita. Buatlah warisan kebahagiaan untuk penerus-penerusmu. Jangan pernah katakan bahwa dulu aku bahagia, tapi katakan bahwa aku akan terus membuat cerita sampai kebahagiaan itu memuncak menjelang kematian kita.
Ingatkah saat kita mengingat mantan yang kita anggap kenangan terindah. Satu-satunya bukti bahwa kengangan itu bukan kenangan terindah adalah karena kalian berpisah. Saat kita terlalu mengagumi mantan dan menganggapnya hal terindah yang pernah kita miliki, pikiran kita hanya akan berhenti di masa lalu. Menganggap bahwa tidak ada yang sesempurna dia. Padahal kita hanya belum menemukan.
Mulai hari ini tanamkan pada diri ini bahwa episode romantis di masa lalu bukanlah klimaks, akan ada episode-episode selanjutnya yang lebih membahagiakan dengan membuat cerita yang melebihi episode sebelumnya. Pastikan bahwa cerita kalian adalah happy ending.
Melihat Ke Belakang Dengan Spion
Mengendarai motor dengan laju yang kencang membutuhkan konsentrasi yang tinggi, mata kita akan fokus ke depan tanpa menoleh kepada hal yang tidak penting. Kalaupun kita ingin melihat ke belakang kita lebih memilih untuk melihat ke kaca spion agar tetap bisa melaju dengan aman. Kurang lebih begitulah cara kita untuk tetap maju meskipun melihat ke belakang.
Berlarut-larut untuk mengenang masa lalu itu seperti melihat ke belakang saat mengendarai motor. Kita hanya punya pilihan untuk berhenti atau kita bisa jatuh dari motor. Kaca spion pada motor diciptakan untuk pengendara melihat ke belakang tanpa harus menoleh ke belakang. Sederhana tapi sangat bermanfaat. Umumnya pengendara menggunakan kaca spion untuk melihat objek di belakang dan memasktikan jalurnya aman. Meskipun begitu, jika kamu terlalu lama melihat ke belakang, kamu akan tetap kehilangan fokus untuk melaju ke depan, akhirnya kamu bisa jatuh atau menabrak sesuatu.
Melihat ke belakang untuk memastikan jalur kita aman adalah pilihan tepat dan memang harus itu yang dilakukan, sesuai dengan prosedur keamanan dalam berkendara. Untuk melangkah ke masa depan yang baik, kita tetap harus mengingat masa lalu. Masa lalu yang indah bisa menjadi mood booster sekaligus memastikan bahwa hidup kita tidak sepahit orang lain dan kita bisa bersyukur setidaknya pernah bahagia. Sedangkan masa lalu yang buruk memastikan bahwa kita harus berhati-hati terhadap hal-hal yang mengakibatkan hal buruk itu terjadi di masa lalu. Kita bisa pelajari agar hal itu tidak terulang lagi. Kedua hal itu bisa kita manfaatkan layaknya kaca spion pada kendaraan asalkan menggunakannya dengan tepat. Karena terlalu lama mengenang masa lalu (indah atau buruk) hanya akan membuat pikiran kita berhenti disitu atau sulit untuk melangkah maju.
Pikirkan saja apa yang ada di depan jalur, fokus pada tujuan. Tidak perlu melaju dengan cepat yang penting sampai tujuan dengan selamat. Tanpa diberitahu sekalipun kalian sudah memahami jalan serta peraturan yang ada. Lampu merah kita berhenti, ada lubang kita menghindar, ada polisi tidur kita menurunkan kecepatan. Kita bisa pastikan bahwa dalam perjalanan kita hanya menyisihkan sedikit waktu untuk melihat kaca spion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar